Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal dari endogen dan eksogen. Peradangan kronis akibat penimbunan kristal kristal asam urat mengakibatkan rasa sakit, kaku juga membesar dan pembengkakan sendi. Diet purin tinggi dianggap penyebab peningkatan kadar asam urat. Menurut hasil survei cross sectional, Populasi 330, sampel dari 180 orang. Hasil yang diperoleh chi square nilai uji P = 0,036 <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan konsumsi makanan tinggi purin dengan kejadian hiperurisemia. Nilai OR = 3,169. Jenis makanan purin tinggi yang paling sering dikonsumsi adalah hati ayam, kaldu, ampela, teri dan sarden. Responden disarankan minum air putih, setidaknya 2,5 liter / hari.
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal dari metabolisme dalam tubuh/ faktor endogen (genetik) dan berasal dari luar tubuh/ faktor eksogen (sumber makanan). Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup.
Tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari, hal ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Hiperurikemia dapat membentuk kristal asam urat/ batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenousnucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin, gangguan metabolik asam urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik, asidosislaktat, ketoacidosis, lacticidosis, dan psoriasis.
Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri. Akibat langsung dari pembentukan asam urat yang berlebih atau akibat penurunan ekskresi asam urat adalah Gaut. Gaut adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat.
Banyaknya responden yang memiliki kadar asam urat normal karena sebagian besar sudah menjaga pola makan, selain itu, pada sebagian wanita postmenopause masih dapat dijumpai jenis steroid seks lain dengan kadar yang normal dalam darah, ovarium wanita postmenopause masih memiliki kemampuan untuk menyintesis steroid seks. Sel–sel hilus dan korteks ovarium masih dapat memproduksi androgen, estrogen dan progesteron dalam jumlah tertentu. Lemak, uterus, hati, otot, kulit, rambut, dan bahkan bagian dari sistem neural sumsum tulang (bone marrow) mempunyai kemampuan mengaromatisasi androgen menjadi estrogen, estrogen dapatmembantu pengeluaran asam urat melalui ginjal. Pada wanita gemuk masih ditemukan kadar estron yang tinggi, dan estron ini akan diubah menjadi estradiol.
Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri. Makanan dan minuman tinggi purin yang selalu dikonsumsi merupakan pemicu asam urat.
Diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari. Kita susah menghilangkan sama sekali asupan purin ke dalam tubuh karena hampir semua bahan pangan terutama sumber protein mengandung purin. Namun kita bisa mengontrol asupan purin dengan cara memilih bahan pangan yang rendah kandungan purinnya.Bagi penderita asam urat, pola diet yang harus diikuti adalah memberikan kalori sesuai kebutuhan tubuh. Sedangkan karbohidrat sebaiknya dari karbohidrat komplek seperti nasi, singkong, ubi dan roti. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, sirup atau permen. Fruktosa dalam karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar asam urat serum. Sedangkan sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati dan protein yang berasal dari susu, keju dan telur.Sangat disarankan untuk membatasi konsumsi lemak. Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Batasi makanan yang digoreng, penggunaan margarin, mentega dan santan. Ambang batas lemak yang boleh dikonsumsi adalah 15 % dari total kalori/hari
Jadi Saran Dari Kami.
Disarankan membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dengan minum air putih, minimal 2.5 liter/hari.
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang berasal dari metabolisme dalam tubuh/ faktor endogen (genetik) dan berasal dari luar tubuh/ faktor eksogen (sumber makanan). Asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup.
Tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari, hal ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Hiperurikemia dapat membentuk kristal asam urat/ batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenousnucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin, gangguan metabolik asam urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik, asidosislaktat, ketoacidosis, lacticidosis, dan psoriasis.
Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri. Akibat langsung dari pembentukan asam urat yang berlebih atau akibat penurunan ekskresi asam urat adalah Gaut. Gaut adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat.
Banyaknya responden yang memiliki kadar asam urat normal karena sebagian besar sudah menjaga pola makan, selain itu, pada sebagian wanita postmenopause masih dapat dijumpai jenis steroid seks lain dengan kadar yang normal dalam darah, ovarium wanita postmenopause masih memiliki kemampuan untuk menyintesis steroid seks. Sel–sel hilus dan korteks ovarium masih dapat memproduksi androgen, estrogen dan progesteron dalam jumlah tertentu. Lemak, uterus, hati, otot, kulit, rambut, dan bahkan bagian dari sistem neural sumsum tulang (bone marrow) mempunyai kemampuan mengaromatisasi androgen menjadi estrogen, estrogen dapatmembantu pengeluaran asam urat melalui ginjal. Pada wanita gemuk masih ditemukan kadar estron yang tinggi, dan estron ini akan diubah menjadi estradiol.
Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri. Makanan dan minuman tinggi purin yang selalu dikonsumsi merupakan pemicu asam urat.
Diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari. Kita susah menghilangkan sama sekali asupan purin ke dalam tubuh karena hampir semua bahan pangan terutama sumber protein mengandung purin. Namun kita bisa mengontrol asupan purin dengan cara memilih bahan pangan yang rendah kandungan purinnya.Bagi penderita asam urat, pola diet yang harus diikuti adalah memberikan kalori sesuai kebutuhan tubuh. Sedangkan karbohidrat sebaiknya dari karbohidrat komplek seperti nasi, singkong, ubi dan roti. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, sirup atau permen. Fruktosa dalam karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar asam urat serum. Sedangkan sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein nabati dan protein yang berasal dari susu, keju dan telur.Sangat disarankan untuk membatasi konsumsi lemak. Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Batasi makanan yang digoreng, penggunaan margarin, mentega dan santan. Ambang batas lemak yang boleh dikonsumsi adalah 15 % dari total kalori/hari
Jadi Saran Dari Kami.
Disarankan membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dengan minum air putih, minimal 2.5 liter/hari.