Ternyata Rokok Elektrik 1000 Kali Lebih Berbahaya

Sebuah penelitian menemukan bahwa kadar racun dan zat pemicu kanker pada tubuh perokok yang telah beralih ke rokok elektrik selama > 6 bulan jauh lebih sedikit ketimbang perokok tembakau. Dalam penelitian disimpulkan pula bahwa penggunaan rokok elektrik dinilai lebih aman dari sisi medis secara umum.


Bagi sebagian orang, rokok elektrik dijadikan sebagai alat untuk mengikis kebiasaan merokok tembakau. Berhasil atau gagal, satu hal yang pasti hingga kini belum ditemukan hasil penelitian yang menyatakan secara kompak bahwa rokok elektrik bisa mengurangi keinginan merokok tembakau.

Meski begitu telah ada penelitian yang menemukan bahwa efek menggunakan rokok elektrik bisa membantu seseorang berhenti merokok tembakau. Namun, manfaat ini tampaknya belum efektif bagi kalangan orang yang telah merokok tembakau selama lebih dari lima tahun.

Instansi yang sama juga mengemukakan bahwa penggunaan rokok elektrik bisa mengurangi pengonsumsian rokok tembakau pada penderita penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK).

Sebuah lembaga rumah sakit internasional menyatakan, jika ingin mengatasi kecanduan terhadap rokok tembakau memakai metode rokok elektrik, Anda disarankan untuk mengonsumsi rokok elektrik dengan kadar yang tepat. Hal tersebut bertujuan untuk menangkal efek kecanduan nikotin yang dapat muncul saat berhenti merokok. Mereka yang menggunakan rokok elektrik terlalu sedikit dan jarang memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk berhasil berhenti merokok tembakau.

Baca Juga;
Rokok elektrik atau biasa juga disebut dengan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) adalah alat penguap bertenaga baterai yang dapat menimbulkan sensasi menyerupai merokok tembakau. Sebagian alat rokok elektrik pun berpenampilan selayaknya rokok konvensional.

Di dalam rokok elektrik terdapat tabung tertutup atau wadah terbuka berisikan cairan yang bisa diisi ulang. Cairan ini, umumnya dinamakan liquid, mengandung propilen glikol, gliserin, sejumlah bahan kimia, dan perisa tertentu. Sebagian dari produk-produk liquid rokok elektrik dapat ditambahkan zat nikotin dengan kadar yang bervariasi. Pada prosesnya, liquid yang ditampung di dalam rokok elektrik akan dipanaskan sehingga memunculkan uap. Uap inilah yang dihirup oleh pengguna.

Nikotin
Nikotin sebagai salah satu zat kimia yang terkandung di dalam liquid merupakan zat candu yang dapat ditemukan pula pada rokok tembakau. Efek candu dari nikotin berisiko memicu depresi atau uring-uringan ketika berhenti mengonsumsinya.

Selain itu, nikotin juga bisa membuat kepala menjadi pusing, tubuh gemetar, napas terengah-engah, kerusakan paru-paru permanen, dan berisiko lebih tinggi terjangkit kanker paru-paru.

Propilen glikol
Propilen glikol merupakan cairan buatan laboratorium yang pada dasarnya aman dikonsumsi. Namun, zat ini tetap berisiko mengiritasi paru-paru dan mata, serta tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita asma karena berisiko menjadikan asma lebih parah.

Gliserin
Gliserin adalah cairan yang tidak berbau dan tidak berwarna. Cairan yang memiliki cita rasa manis ini secara garis besar aman dikonsumsi sebagai makanan, meski efeknya belum bisa dipastikan jika dihirup secara berlebihan.

Bahan-bahan kimia berstatus tidak aman
Sejumlah bahan kimia berbahaya yang bersembunyi di dalam cairan rokok elektrik adalah formalin, asetaldehida, akrolein, timah, timbal, dan merkuri. Jika dipanaskan, bahan-bahan kimia tersebut bisa membentuk aerosol sebagai zat yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Perisa
Liquid rokok elektrik diproduksi dengan ditambahkan berbagai cita rasa yang dapat dipilih sesuai selera, seperti rasa buah-buahan, kayu manis, cheesecake, hingga popcorn. Salah satu bahan kimia yang dipakai sebagai tambahan perisa adalah diasetil. Menghirup diasetil kerap dikaitkan dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Nah Jika anda memang benar-benar kecanduan terhadap rokok lebih baik anda kembali ke masa lalu anda dengan rokok tembakau daripada anda menghisap bahan kimia yang lebih tinggi yang ada pada rokok elektrik. Tapi saran saya lebih baik tinggalkan keduanya, karena kesehatan lebih penting terhadap anda sendiri dan keluarga anda yang anda sayangi. 
Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »