Siapa yang tidal kenal dengan daun sirsak yang banyak manfaanya, yang salah 1 nya adalah sebagai abat kanker. jaman sekarang banyak sekali obat herbal beredar di pasaran yang dipercaya bisa mengobati kanker.
Tetapi Dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari Universitas Indonesia, Andrijono mengungkapkan fakta mengejutkan di balik semua obat yang dipercaya dapat membunuh atau menangkal penyakit kanker itu.
"Daun sirsak kemarin ramai kan buat anti kanker. Tetapi Penelitian dari Inggris menyatakan tidak ada manfaatnya," kata Andrijono dalam acara Kenali Lebih Jauh Kanker Ovarium yang diadakan di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (8/5).
Begitu juga dengan rompi anti kanker. Menurutnya itu sama sekali tidak bisa melindungi orang dari sel kanker. "Katanya itu yang menciptakan guru besar UI, tapi saya cari namanya di direktori enggak ada," ujar ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) itu.
Ia menganjurkan, jika ingin mengobati kanker hendaknya menggunakan pengobatan yang sudah berstandar internasional. "Kalau yang internasional hasilnya pun sudah tahu obat ini efeknya berapa persen," katanya. "Kalau yang macam-macam, hasilnya belum jelas."
Namun, jika para pasien tetap ingin menggunakan obat-obat herbal yang dipercaya bisa mengobati kanker, Andrijono juga tidak mau melarang. Namun, ia tetap berpesan jangan sampai mengabaikan obat utamanya.
"Kalau percaya silakan. Tapi sebagai obat tambahan. Obat utama jangan ditinggalkan," katanya menganjurkan.
Bahkan menurutnya, lebih baik jangan dulu menggunakan obat lainnya kecuali yang sudah berstandar. Sebab obat-obat itu belum bisa dibuktikan manfaatnya.
Percaya tidak percaya INI sumbernya.Begitu juga dengan rompi anti kanker. Menurutnya itu sama sekali tidak bisa melindungi orang dari sel kanker. "Katanya itu yang menciptakan guru besar UI, tapi saya cari namanya di direktori enggak ada," ujar ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) itu.
Ia menganjurkan, jika ingin mengobati kanker hendaknya menggunakan pengobatan yang sudah berstandar internasional. "Kalau yang internasional hasilnya pun sudah tahu obat ini efeknya berapa persen," katanya. "Kalau yang macam-macam, hasilnya belum jelas."
Namun, jika para pasien tetap ingin menggunakan obat-obat herbal yang dipercaya bisa mengobati kanker, Andrijono juga tidak mau melarang. Namun, ia tetap berpesan jangan sampai mengabaikan obat utamanya.
"Kalau percaya silakan. Tapi sebagai obat tambahan. Obat utama jangan ditinggalkan," katanya menganjurkan.
Bahkan menurutnya, lebih baik jangan dulu menggunakan obat lainnya kecuali yang sudah berstandar. Sebab obat-obat itu belum bisa dibuktikan manfaatnya.
http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150508140741-255-52075/daun-sirsak-tak-terbukti-bisa-mengobati-kanker/
EmoticonEmoticon